BNK dan Polres Sinjai Ajak Siswa SMPN 1 Sinjai Perangi Narkoba
Sinjai, 3 Desember 2024—Ratusan siswa UPTD SMP Negeri 1 Sinjai mendapatkan pembekalan berharga melalui penyuluhan anti-narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sinjai dan Polres Sinjai, Selasa (3/12). Penyuluhan ini bertujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan untuk menjauhi bahaya narkoba yang semakin mengancam.
Penyuluhan yang berlangsung di Mesjid sekolah ini menghadirkan IPDA Nurdin, KBO Sat Resnarkoba Polres Sinjai, sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, IPDA Nurdin menyampaikan pentingnya memahami bahaya narkoba terhadap fisik, mental, dan masa depan generasi muda. “Narkoba merusak otak, menghancurkan masa depan, dan menjadi jalan pintas menuju kehancuran. Kami mengajak semua siswa untuk mengenali dan menjauhi godaan ini,” tegasnya.
Wakapolres Sinjai, Kompol Tamar, S.Sos, turut memberikan pesan penting kepada siswa. Ia menekankan perlunya keberanian untuk mengatakan tidak pada narkoba. “Kalian adalah harapan bangsa. Dengan menjauhi narkoba, kalian tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dalam sesi penyuluhan, para siswa diberikan informasi mendalam mengenai ciri-ciri pengguna narkoba, seperti perubahan perilaku, fisik yang lemah, dan kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial. Selain itu, mereka juga dibekali langkah-langkah pencegahan agar tidak terjerumus, seperti memilih lingkungan pergaulan yang sehat dan meningkatkan aktivitas positif.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah seorang siswa kelas IX menyatakan, “Kami sangat bersyukur mendapatkan pengetahuan ini. Kami akan berusaha menjadi generasi bebas narkoba.”
Kepala UPTD SMPN 1 Sinjai, Syamsul Rijal, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi atas inisiatif BNK dan Polres Sinjai dalam mengedukasi siswa. “Penyuluhan ini sangat penting untuk membangun kesadaran siswa sejak dini. Kami akan terus mendukung program-program serupa demi melindungi siswa dari bahaya narkoba,” ungkapnya.
Penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif siswa untuk menjauhi narkoba dan menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi. Dengan pengetahuan yang telah diberikan, siswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.