

Sinjai, 3 Agustus 2024 – UPTD SMP Negeri 1 Sinjai kembali melaksanakan program rutin layanan Bimbingan dan Konseling (BK) antar kelas. Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari ini mengangkat tema penting mengenai kedisiplinan diri, penguatan budaya ‘Mappatabe’, dan bahaya bullying.
Ibu Hardianti Ruhas, S.Pd,Gr, selaku koordinator BK, menjelaskan bahwa bullying merupakan perilaku yang sangat merugikan dan dapat berdampak buruk bagi korban. Beliau menegaskan pentingnya memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dampak negatif bullying dan cara mencegahnya.
“Bullying adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Melalui kegiatan BK ini, kami ingin menanamkan kesadaran pada siswa tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan,” ujar Ibu Hardianti.
Sementara itu, Lukman Pashar, salah satu guru BK, menekankan pentingnya penguatan budaya ‘Mappatabe’. Budaya ‘Mappatabe’ yang merupakan simbol dari sikap saling menghargai, kebersamaan, dan saling menyayangi dianggap sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah.
“Budaya ‘Mappatabe’ mengajarkan kita untuk saling menghormati dan peduli satu sama lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang baik,” tegas Lukman Pashar.
Kegiatan layanan BK antar kelas ini akan terus dilaksanakan setiap minggu dengan tema yang berbeda-beda. Pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikan BK sebagai ujung tombak dalam menerapkan budaya positif di lingkungan sekolah.
“Kami berharap melalui kegiatan BK ini, siswa dapat lebih memahami diri sendiri dan orang lain. Selain itu, kami juga ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar,” pungkas Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 1 Sinjai.


Praktik baik yg layak dan perlu ditiru