Sinjai, 28 Agustus 2024 – Rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di UPTD SMP Negeri 1 Sinjai semakin menarik perhatian siswa. Hari ini, Kelas VIII yang mengusung tema “SAVOYA” (Sayuran Organik Varietas Kaya Nutrisi) mendapat kunjungan istimewa dari Chadijah Razak, SP, penyuluh pertanian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DPTHP) Kabupaten Sinjai. Beliau hadir sebagai pemateri untuk memberikan wawasan mendalam tentang budidaya tanaman sayur organik.
Dalam sesi tersebut, Chadijah menjelaskan secara rinci mengenai apa itu sayur organik, yaitu sayuran yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, seperti pestisida atau pupuk buatan, melainkan dengan bahan organik yang ramah lingkungan. Materi yang disampaikan mencakup berbagai metode penanaman sayur organik yang dapat diterapkan di berbagai kondisi lingkungan.
Beliau menguraikan empat metode utama dalam budidaya sayuran organik:
- Menanam langsung di lahan dengan pembuatan bedengan, di mana tanah disiapkan dalam bentuk guludan atau gundukan untuk mempermudah pengelolaan tanaman.
- Potting, yaitu teknik menanam sayur organik di dalam pot dengan menggunakan media tanah yang kaya nutrisi.
- Hidroponik, metode populer yang menggunakan air sebagai media tanam dan memungkinkan sayuran tumbuh tanpa tanah.
- Kultur jaringan, yaitu teknik memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman dalam kondisi steril untuk menghasilkan bibit yang unggul.
Tidak hanya fokus pada teknis penanaman, Chadijah juga menekankan pentingnya konsumsi sayur organik untuk kesehatan. Sayur organik dianggap lebih aman dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik karena tidak terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Materi yang disampaikan memancing antusiasme siswa, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai teknik penanaman dan manfaat sayuran organik.
Para siswa Kelas VIII tampak sangat antusias mengikuti materi ini, karena selain mendapatkan pengetahuan baru, mereka juga tertarik untuk mulai mempraktikkan budidaya sayur organik di lingkungan sekolah dan rumah mereka. Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian P5 yang bertujuan tidak hanya untuk mendidik siswa tentang lingkungan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kolaborasi antara sekolah dan DPTHP, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendorong terciptanya generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menerapkan gaya hidup sehat melalui konsumsi sayur organik.